Menilik Posisi Brand Global Ditengah Issue Sustainability Saat Ini
Beberapa catatan menarik dari pengumunan dari Best Global Brands 2021 (Interbrand) beberapa waktu yang lalu, dimana ranking 10 besar adalah: ·(01) Apple · (02) Amazon · (03) Microsoft · (04) Google · (05) Samsung · (06) Coca-Cola · (07) Toyota · (08) Mercedes-Benz · (09) McDonald ·(10) Disney.
Brand Apple berada di posisi teratas dan tercatat mengapai pertumbuhan +26 persen dibanding tahun lalu dengan brand kapitalisasi diatas $408 Juta Dollar.
Best Global Brand 2021 menunjukkan trend menarik, yakni lima (5) brand teratas di duduki oleh perusahaan teknologi. Kelima brand tersebut memberikan pelayanan baik kepada konsumen, bisnis dan institusi-pemerintah.
Hal ini menciptakan landscape kompetisi antar perusahaan yang terjadi tidak terlepas dari perubahan profil konsumen. Sehingga di sadari pentingnya peranan brand bagi entitas bisnis untuk keberlangsungan usaha. Hal ini terjadi oleh arena kemiripan produk dan servis di pasar; terjadi globalisasi dan digitalisasi advertising (Urde, 1999). Dapat dikatakan brand merupakan identitas dan pembeda bagi perusahaan (Gromark & Merlin, 2101; Baumgarth, Merrilees & Urde, 2013).
Brand, Sustainability dan Globalisasi
Ditengah tren ketidak pastian pasar saat ini yang terjadi oleh geopolitik dan perubahan iklim, telah menciptakan konsekwensi investasi yang harus dilakukan perusahaan; dan hal ini disadari oleh pimpinan perusahaan untuk dapat memasukan brand sebagai bagian dari implementasi strategi performa finansial perusahaan (Harrison 2014; Aaker, 2011). Pada hakekatnya brand merupakan cerminan dari kegiatan perusahaan yang di tampilkan dalam kerangka imaje dan reputasi. Ditengah kondisi dunia yang menghadapi issue Global Warming dan Climate Change (PBB, World Economic Forum,NDC dll), maka peranan brand menjadi penting untuk menunjukan empati dan komitmen perusahaan dalam menangani issue dunia ini secara komprehensif. Sebagai bagian solusi dunia terhadap climate change, maka kesadaran perusahaan dengan green-inisiatif dan memanfaatkan kemajuan teknologi akan dapat membuat perusahaan melakukan langkah adaptasi menjadi green-company yang secara luas mengadopsi spirit ESG dan mendukung Sustainability Development Goals (SDGs) dari PBB. Perusahaan yang bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kondisi pasar dapat bertahan dalam persaingan di pasar (Vakola, 2013; Holt et al, 2010). Akhirnya dapat kita simpulkan brand merupakan pintu untuk menjamin kelanjutan usaha (sustainability) yang mengadopsi spirit green-company dan secara pasti akan memberikan nilai tambah dan keuntungan finansial perusahaan (Keller, 2009; Urde, 1999).
#ESG Sustainability, #Brand Orientation, #Globalization impact
